Senin, 20 Oktober 2014

MENJAGA DAPUR BEBAS BAKTERI


Tempat cuci piring di dapur Anda mengandung bakteri 100.000 kali lebih banyak dibandingkan jumlah bakteri di kamar mandi.
Dalam sehari, sebuah bakteri dapat berlipat ganda hingga 8 juta sel. Jika tidak dibersihkan secara teratur, dapur yang menjadi tempat menyiapkan makanan untuk keluarga dapat menjadi sarang perkembangbiakan bakteri.
Menjaga Dapur Bebas Bakteri-Alodokter
Langkah berikut ini dapat menjadi panduan dalam menjaga dapur dari bakteri penyebab penyakit.
Ganti spons secara teratur
Spons yang Anda gunakan tiap hari untuk mencuci perangkat makan dan alat masak mengandung ribuan bakteri, termasuk E. coli dan salmonella. Benda ini sulit dibersihkan, sehingga lebih baik ganti dengan spons yang baru secara rutin. Ini juga berlaku untuk lap pencuci piring, pengering tangan, dan celemek yang sebaiknya dicuci setidaknya seminggu sekali.
Papan pemotong yang berbeda
Jika memungkinkan, gunakan papan pemotong yang berbeda untuk daging hewan, sayur, dan makanan laut. Sebisa mungkin cuci benda ini dan perangkat masak lainnya dengan air hangat dan sabun pencuci piring. Hal ini dikarenakan sebuah papan pemotong mengandung bakteri tiga kali lebih banyak dibandingkan jumlah bakteri yang terdapat pada permukaan tempat duduk toilet.
Mengolah daging hingga matang
Selalu masak daging hingga mencapai 70°C. Pastikan tidak ada daging berwarna merah muda yang tersisa. Lebih dari setengah ayam mentah mengandung baktericampylobacter yang dapat menyebabkan diare dan muntah parah.
Mendinginkan makanan
Menempatkan makanan yang masih bersuhu panas langsung ke dalam lemari es dapat membuatnya menjadi tempat bakteri berkembangbiak. Dinginkan makanan sejenak hingga mencapai suhu ruang sebelum dimasukkan ke lemari pendingin.
Cuci tangan secara teratur
Tangan adalah sumber utama persebaran bakteri. Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan setelah menyentuh bahan mentah di dapur dapat mengurangi risiko penyebaran bakteri penyebab penyakit. Sebisa mungkin cuci tanganlah menggunakan air hangat dan sabun.
Bersihkan dapur tiap hari
Bereskan semua perangkat masak dan piring kotor setelah selesai makan. Hal-hal berikut ini patut menjadi perhatian saat membersihkan dapur.
    • Semprot seluruh permukaan meja dapur, tempat cuci piring, dan kran air dengan cairan desinfektan. Produk ini umumnya telah diformulasi untuk membunuh bakteri sekaligus aman untuk digunakan di tempat pengolahan makanan. Biarkan hingga 10 menit, kemudian seka dengan lap bersih.
    • Buang sisa makanan yang sudah berusia lebih dari dua hari, sayuran yang sudah layu, dan produk yang melampaui tanggal kedaluarsa dari dalam lemari pendingin dan lemari dapur.
    • Buang sampah tiap hari dan bersihkan bagian dasar dalam tempat sampah sebelum digunakan kembali.
    • Simpan alat masak yang sangat jarang digunakan pada tempat yang terpisah dan buang yang sudah rusak. Jaga agar dapur Anda senantiasa rapi.
    • Tempatkan daging mentah dalam kulkas pada area pendingin yang tertutup. Pastikan temperatur lemari pendingin tidak lebih dari 5°C untuk menjaga kualitas makanan.
Kebersihan dapur, tempat yang sering disebut sebagai jantung rumah, sangat penting agar kesehatan makanan yang disantap keluarga tetap terjaga. Menunda membersihkan dapur berarti membiarkan bakteri berkembang biak dan menjadikannya pemicu penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar