Rabu, 21 Mei 2014

9 Manfaat Alami Kayu Secang

secangApa yang Anda ketahui tentang secang? Bila belum ada, ikutilah penjelasan berikut ini. Secang lebih banyak dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber pewarna alami. Bagian batang atau kayu kayu tanaman itu memang dapat mengeluarkan warna merah alami. Oleh sebab itu, kayu secang banyak dimanfaatkan orang sebagai pewarna makanan dan minuman. 
Padahal, selain sebagai rempah penyedap makanan dan pewarna alami itu, ternyata kayu secang juga memiliki beberapa khasiat untuk memelihara kesehatan. Apa yang membuatnya berkhasiat?
Setidaknya, ada sembilan komponen kimia pada kayu secang yang sangat bermanfaat bagi kesehatan bila dikonsumsi secara rutin. Dan komponen-komponen tersebut adalah asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, dan minyak asiri.
Dari kesembilan senyawa yang sebagian besar tergolong flavonoid itu, setidaknya juga terdapat sembilan khasiat yang perlu diketahui, seperti berikut ini.
1. Mengatasi diare dan disentri,
2. Memepercepat penyembuhan luka dalam,
3. Mempercepat penyembuhan setelah masa persalinan,
4. Mengatasi batuk darah, berak darah, muntah darah, dan luka berdarah,
5. Mengatasi pembengkakan akibat tumor,
6. Mengatasi nyeri akibat gangguan sirkulasi darah,
7. Mengobati penyakit sifilis, malaria, tetanus, dan peradangan selaput mata,
8. Menjadi penawar racun bagi tubuh yang kena toksin, dan
9. Sebagai antiseptik, antibakteri, dan antikoagulan (anti penggumpalan darah).
Selama ini, kayu secang dapat digunakan untuk campuran bir pletok dengan beberapa rempah. Penggunaan kayu secang itu memberikan efek warna kemerah-merahan apabila bir itu diseduh dengan air panas. Bir pletok merupakan minuman penyegar dari bahan rempah-rempah dan tidak mengandung alkohol.
Tak jauh berbeda dengan bir pletok, kini bersama kapulaga, habbatussauda, lada hitam, pegagan, cengkih, jahe merah, kayu manis, pala, gula aren, dan madu, bubuk kayu secang kami racik dalam suatu ramuan yang bernama Cappujaƫ 99. Minuman dalam bentuk bubuk halus dengan rasa yang enak dan aroma yang wangi menggoda ini dikemas dalam saset-saset higienis seberat 20 gram.
Bila minuman ini diminum setiap hari, selain imunitas meningkat sehingga tak gampang kena penyakit, badan Anda akan semakin hot dan fresh.

Secang (Caesalpinia sappan L.)


Kandungan kimia
Senyawa  terpenoid, fenil propana, alkaloid, steroid, saponin,  dan fenolik lain antara lain flavonoid.14,16)
Batang dan daun mengandung alkaloid, tanin, fito-sterol dan zat warna brazilin.
Minyak atsiri terdiri dari osimen, d-felandren.18) Di samping itu ditemukan pula deoksisappanon atau protosappanin A, sappan kalkon, sesalpin, proto-sappanin E-1; protosappanin E-2,  tetra asetil-brazilin.20,11, 13)

Efek Biologi dan Farmakologi    
Serutan kayu :  ekstrak serutan kayu secang dapat berefek positif menghambat pertumbuhan Strepto-coccus alpha pada plak dasar gigi tiruan lengkap resin akrilik.7)  Fraksi yang larut dalam kloroform dan fraksi yang larut dalam metanol memiliki daya antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli, fraksi yang larut dalam petroleum eter  tidak berefek antibakteri.16)Selain itu ekstrak kayu secang mempengaruhi struktur mikro-anatomi tubulus seminiferus testis, menghambat spermatogenesis dan menurunkan kualitas sel-sel spermatozoa epididimis (motilitas, kecepatan viabilitas dan morfologi). Pengaruh ekstrak kayu secang tersebut hanya bersifat sementara dan sel-sel yang dipengaruhi dapat pulih kembali.14) Pemberian ekstrak kayu secang dosis 25 mg/25 g BB secara in vivo dapat mengurangi motilitas sperma mencit sampai 65%.4) Pemberian ekstrak kayu secang konsentrasi 2,5 mg/ml dapat berefek terjadinya penurunan motilitas sperma donor manusia sampai 50% secara in vitro.15)
Pemberian infusa kayu  secang 30%  pada tikus percobaan sebanyak 3 ml/ekor; selama satu, dua, tiga  hari setelah 24 jam pemberian CCl4 1,2 ml/kg BB dapat mempercepat daya regenerasi sel-sel hati tikus.19)
Kayu secang juga dapat menghambat efek hialuronidase 9)sebagai antialergi 6)antikoagulan, antitrombus.11)
Ditemukan pula  adanya efek antidiabetik dan hipoglikemik yang disebabkan oleh senyawa fenolik yang berfungsi sebagai penghambat aldosa reduktase.12)

Kegunaan di masyarakat
Kayu :  digunakan  pada  penanggulangan,  pembersih darah, penawar racun, penyembuhan pasca persalinan, mengatasi  sipilis, batuk darah, penyakit mata, dan disentri. 2,3,8)

Cara pemakaian  di masyarakat
Untuk  mengobati  mencret :
Kayu secang 5 gram, dipotong kecil-kecil, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, setelah dingin disaring, kemudian diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.17)

Deskripsi Tumbuhan
Perawakan : semak atau pohon rendah, tinggi 5-10 meter.
Batang : simpodial, ranting berlentisel dan berduri, bentuk duri bengkok, tersebar.
Daun : majemuk menyirip, panjang 25-40 cm, sirip 9-16 pasang, paling tengah terpanjang, panjang sirip 6,5-17 cm; setiap sirip mempunyai 10-20 pasang anak daun yang berhadapan.
Anak daun : bertangkai pendek, bentuk memanjang, pangkal hampir rompang, tidak simetri, ujung membulat, sisinya agak sejajar, panjang anak daun 10-25 mm, lebar 3-11 mm, daun penumpu lebar 3-4,5 cm, gugur.
Bunga : susunan tandan, bagian pangkal malai, di ketiak, panjang malai 10-40 cm, tangkai bunga 1,5-2,5 cm,  panjang tangkai karangan 15-20 cm.
Kelopak : 5 daun kelopak tidak simetri, pinggir kelopak berambut, panjang daun kelopak yang terbawah rata-rata 10 mm, lebar rata-rata 4 mm.
Mahkota : daun mahkota 9-12 mm., kuning terang, berlepasan,  helaian bendera membundar bergaris tengah 4-6 mm, empat helai daun tajuk lainnya yang membundar dan bergaris tengah rata-rata 10 mm.
Benang sari : panjang rata-rata 15 mm.
Putik : panjang rata-rata 18 mm.
Buah : polongan berwarna hitam, panjang 8-10 cm, lebar 3-4 cm, berisi 3-4 biji, panjang biji 15-18 mm, lebar 8-11 mm, tebal 5-7 mm.5)
Waktu berbunga :  Januari - Desember.5)

Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya
Banyak  tumbuh di Jawa,  di  pegunungan  berbatu pada daerah yang tidak terlalu dingin.  Tumbuhan banyak ditemukan  pada daerah dengan ketinggian 1-1700 m dpl. Banyak ditanam di perkampungan sebagai tanaman pagar.5,8,18) Perbanyakan tanaman ini dengan penyebaran biji.18)


Manfaat Dan Khasiat Secang Untuk Kesehatan


Batang pohon secang telah lama dikenal oleh masyarakat Jawa sebagai bahan untuk membuat minuman yang disebut wedang secang. konon, wedang secang memiliki khasiat yang menyehatkan dan dianggap sebagai minuman keraton. Saat ini, parutan kayu secang banyak dijual keemasan dalam minuman atau campuran minuman bersama rempah-rempah lainya untuk meningkatkan stamina dan kesehatan.


Manfaat Secang

Rempah yang satu ini terbuat dari serutan kayu pohon. Tapi sejak abad ke-17 sudah diperjual belikan berbagai negara dunia. Rempah yang satu ini sering digunakan untuk campuran minuman hangat didaerah Yogyakarat.

Secang dikenal  dengan beberapa nama di Indonesia, seperti di Aceh disebut seupeueng, Minangkabau (lacang), Jawa dan Sunda (secang) dan berbagai wilayah lainnya yang memiliki julukan masing-masing. Di daerah lainnya seperti Jepang disebut suou dan Inggris (sappanwood).

Tinggi tanamanya bisa mencapai 6 meter dengan batang berbentuk silinder kecoklatan. Kulit kayunya dapat mengeluarkan cairan kemerahan. Secang (caesalpinia sappan L.) berasal  dari Asia Tenggara dan mudah ditemukan di Indonesia.

 Daunnya majemuk meyirip gaanda dengan panjang 25-40 cm. Anak daun terdapat 10-20 pasang, berbentuk lonjong dengan dengan panjang 10-25 mm dan lebar 3-11 mm berwarna hijau.

bunga tersusun majemuk berbentuk malai sepanjang 10-40 cm dan terletak diujung batang. Kelopak bunganya berjumlah lima, berwarna hijau. Benang sarinya sepanjang 15 mm dan putik 18 mm. Mahkota bunga berbentuk tabung dan berwarna kuning. Buahnya berbentuk polong dengan panjang 8-10 cm dan lebar 3-4 cm, ujungnya seperti paruh berisi 3-4  biji berwarna hitam. Biji berbentuk bulat panjang 15-18 mm dan lebar 5-7 mm.

Rasa secang sangat sedikit asam dan segar, minuman ini menjadi minuman khas di Yogyakarta. Bahan dasar minuman ini adalah serutan kayu secang yang direbus bersama rempah lainnya seperti cengkih dan kayu manis.

Kandungan Kimia

Zat yang terkandung dalam secang antara lain brazilin, alkaloid, falvonoid, saponin, tanin, fenil propana dan terpenoid. Selain itu juga mengandung asam galat, brasilein, delta-a phellandrene, oscimene, resin dan resorin.

  Sementara daunnya mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 0,20% yang beraromaenak dan tidak berwarna. Bagian yang digunakan untuk dijadikan minuman adalah kayunya atau batang pohonnya. Panen kayu secang dapat dilakukan mulai umur 1-2 tahun.

Khasiat

Kandungan yang terdapat dalam batang pohon secang antara lain penghenti pendarahan, pembersih darah, penawar racun, dan obat antiseptik . Karena tanaman ini mengandung senyawa anti bakteri dan bersifat anti koagulasi atau anti penggumpalan, maka tak heran kalo secang dapat digumakan sebagai obat diare, batuk dan dapat menyembuhkan luka. Jika sedang diare 5 gram kayu kering dipotong kecil, kemudian rebus dengan dua gelas air selama 15 menit setelah itu saring dan segera diminum.

 Kayu secang juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan disentri, batuk darah pada TBC, muntah darah, sifilis, malaria, tetanus, tetanus, pembengkakan (tumor), dan nyeri karena ganggu sirkulasi darah. Kayunya bila direbus memberi warna merah gading. Dapat digunakan untuk pengecetan, memberi warna pada bahan anyaman, kue, minuman.

===================

Itulah khasiat secang untuk kesehatan, baca juga artikel tentang manfaat bunga pepaya.


Rabu, 07 Mei 2014

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Vertigo

Jika anda didiagnosa mengidap satu penyakit, anda tentunya ingin mengetahui lebih lanjut penyakit tersebut agar anda bisa mengetahuipengobatannya. Seperti halnya penyakit vertigo. Penyakit yang cukup membuat depresi para penderitanya ini harus ditelisik lebih mendalam lagi.
Kenali lebih jauh apa itu vertigo agar anda juga dapat mengetahui penanganannya, jenisnya, gejalanya, serta penyebabnya. Dengan pemahaman yang mendalam tentang penyakit ini, anda dapat menangani secara dini jika sewaktu-waktu gejala vertigo muncul.

Apa itu Vertigo?

apa itu penyakit vertigoVertigo ditandai dengan gejala umum yang diketahui banyak orang, yaitu rasa sakit atau pusing di sekitar kepala saja. Namun, itu saja belum cukup untuk mengkategorikannya sebagai vertigo. Vertigo berasal dari bahasa Yunani, vertere, yang berarti memutar.
Vertigo itu sendiri diartikan sebagai sensasi gerak atau gerakan tubuh atau lingkungan sekitarnya yang disertai oleh gejala lain. Gerakan memutar ini terjadi terutama ketika anda melakukan gerakan kepala ke atas atau ke bawah secara cepat.
Rasa pusing tersebut pasti akan disertai oleh ilusi banyak bayangan yang anda lihat selagi merasa pusing. Lalu, apa itu vertigo? Vertigo sendiri berarti pusing berputar atau pusing tujuh keliling. Keadaan tubuh anda tidak bergerak namun bayangan di mata anda seakan-akan menunjukkan gerakan memutar. Itulah gejala dini dari penyakit ini.

Kelainan Vertigo

Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu vertigo, anda juga dapat mengidentifikasi kelainan yang terjadi, akibat gangguan keseimbangan baik sentral maupun perifer pada telinga. Untuk mengetahuinya, anda harus menjalani serangkaian test yang dibantu oleh dokter THT-KL melalui pemeriksaan ENG (elektronistagmografi) untuk memastikan ada atau tidaknya gangguan pada keseimbangan saraf.
Penyakit ini terjadi bukan karena faktor genetik, namun karena penyebab lain seperti serangan migraine, mabuk kendaraan, infeksi bakteri pada telinga, terjepitnya pembuluh darah di kepala, atau radang pada leher. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi pemacu penyakit sakit kepala dahsyat ini.
Namun ternyata, penyakit ini juga dapat dipicu oleh obat-obatan seperti streptomisin, kina, dan salisilat. Ketiga obat tersebut dapat menimbulkan radang kronis telinga bagian dalam (vestibular).